EKC Ngeblog Week-1 Unique Tittle I For You
Haii, Haii,
Well, berapa lama gue gak nongol? Meski gue juga tau blog ini jarang ada yg berkunjung.
Kali ini gue bakal bahas novel (lagi) review (lagi) dalam rangka EKC ngeblog on the week. Dan novel yang bakalan gue bahas adalah novel dari penulis Orizuka.
Orizuka. Penggemar novel pasti gak asing dong sama nama itu? Novelnya udah banyak banget. Lebih dari dua puluh. Dan banyak juga yang jadi best seller.
Novel terbarunya emang Audy, tapi gue gak bakal bahas Audy disini. Belom beli dari pertama :'( duitnya belom ada huu.
Well, yang gue bahas adalah novel ke dua belas Orizuka. I For You. Terbitan gagas media tahun 2012.
Novel Orizuka pertama yang gue baca, dan seketika jatuh cinta sama tulisannya.
Tema kali ini adalah The Unique Tittle. Kenapa gue menganggap buku ini unik? Karena gue gak ngerti maksud judul dan isinya.
Meski gue gak pinter bahas inggris, tapi gue masih cukup tau kok arti dari I For You. Cuma aja, yang gak gue ngerti, I For You nya ini gue ngerasa kayak dari Benji ke Cessa. Padahal tokoh utamanya disini itu Surya. Atau gue yang salah mengartikan? Baiklah. Langsung kita bahas saja.
Buku ini menceritakan kisah yang klise, lumayan sinetron. Cuma kisah si miskin dan si kaya, lalu mereka saling jatuh cinta. Sesederhana itu. Tapi cara penyampaian Orizuka bener-bener luar biasa, kata perkata seolah disihir sama dia, menjadikan kisah sederhana ini bikin siapapun yang membaca menjadi terlarut.
Awal cerita, dibuka sama Princessa -Cessa- yang datang bersama Benjamin -Benji-. Dengan gaya elegan, bagaikan pangeran dan tuan putri. Pasangan yang serasi, cantik dan ganteng, sama-sama kaya, kenal dari kecil, dan seolah Benji terlahir hanya untuk Cessa. Karena hanya Benji yang selalu ada buat Cessa.
Oke, ini review atau bocor? Sudahlah tak apa. Mari teruskan.
Sosok Cessa awalnya emang ngeselin, sosok cewek kaya yang manja, gak mau bergaul sama orang lain, dan sering merendahkan orang miskin. Tapi cara penyampaian Cessa yang di jelaskan Orizuka itu, dengan wajah polosnya, yang gak ngerti apa-apa.
Meski angkuh, kita jadi gak bisa benci sama dia -khususnya gue-.
Setiap kali Cessa menghina orang, yang ada di bayangan gue, dia itu cuma anak kecil yang gak ngerti apa-apa, yang ngomongnya terlalu jujur. Dan di bayangan gue, Cessa itu kayak puteri raja yang gak kenal lingkungan luar.
Cara dia ngomong itu gak keciri menghina, karena menurut keterangan Orizuka yang nyangkut di kepala gue, ekspresi Cessa disitu gak sinis, begitulah~
Lalu tuan puteri pun bertemu dengan cowok miskin yang sederhana namun memiliki otak cemerlang.
Surya. Cowok yang kerjaannya belajar terus. Yang awal pertemuan mereka, Cessa malah ngehina Surya. Kisah mereka keren, karena tadinya ada sesuatu yang sengaja dirahasiain oleh author. Hal yang paling gue suka, disaat Surya ngajarin Cessa banyak hal.
Ekspresi Cessa itu lagi-lagi kayak anak kecil yang baru diajarin sesuatu. Antusias, nyimak, pokonya karakter cewek Orizuka yang paling gue suka itu Cessa!
Buku ini keren banget pokoknya, tentang gimana cara cewek yang gak kenal apapun ngerasain jatuh cinta, tentang cowok yang sadar kalo dia gak punya perasaan apa-apa selain menjaga, tentang belajar kemandirian, penyesalan, dan menggapai keberhasilan.
Buku ini juga sukses bikin tegang dan nangis. Setiap kata yang dibuat sangat ringan tapi detail, menurut gue tulisan Orizuka paling keren disini. Manis. Ringan. Jelas. Penyampaiannya dapet banget. Sosok Cessa-nya kebayang banget.
Yang lainnya juga sih. Oke, gue masih normal kok. Cuma suka aja sama karakter Cessa.
Sekian~ entah namanya ini apa? Review atau ngebocorin. Atau gue sedang story telling. Tapi yang jelas, buat kalian yang belom baca, buat kalian yang gak ngerti bahasa terlalu tinggi, cerita klise tapi unik, karena jalan cerita klise ini ternyata tidak seperti yang kamu kira.
Novel ini recomended banget! Banget! Meski sebenernya semua novel Orizuka itu emang recomended banget!
Tapi gimana yaa, dari sekian banyak novel Orizuka yang cowoknya juga pada bikin greget, gue masih gabisa move on dari Ari. Tetep Matahari Senja yang paling paling ngangenin. Meski mengingat Ari itu sama dengan baper lagi, karena Jingga Untuk Matahari yang gak terbit terbit.
Semoga tahun ini beneran terbit. *tolong di aminkan.
Lebih banyak barang kali terbitnya cepet*
Oke, gue rasa cukup. Selalu aja melenceng di bawah. Nyasar-nyasarnya ceritain Ari mulu. Apapun review-nya.
Apapun postingannya. Ari takkan pernah terlupaaa
gabisa pake gambar, dikarenakan teknis kurang memadai. sinyal kurang bersahabat, kelemotan ponsel menjadi kendala utama. terimakasih~
sekalian, kalo bisa baca Review atau postingan yang lain yaa..
See You ^-^
Komentar
Posting Komentar