Susah
Pagi ini, gue belum tidur. Sejak memutuskan jadi full time writer, jam tidur gue mulai berantakan. Terjaga semalaman, tidur seharian. Menjelang malam, gue baru bangun, lalu kembali beraktivitas di malam hari ketika orang lain pada tidur. Dan, di pagi hari ini, dalam posisi gue mulai ngantuk karena habis terjaga semalaman, gue lagi nulis part terbaru buat novel gue, iseng-iseng denger podcast yang bahas tentang bapak. Gue kembali inget, dulu gue pernah bahas tentang Mama di sini. Dalam bentuk puisi bertajuk rasa syukur dan terima kasih. Mungkin kali ini, gue mau bahas soal bapak kali ya? Mengingat udah lumayan lama juga gue nggak mampir di sini. Sejauh memori gue mampu mengingat, kenangan yang pertama kali muncul saat nama bapak disebut adalah teriakan dan berbagai keributan yang pernah mewarnai kami. Gue berkali-kali nangis setiap ribut sama bapak. Ada banyak banget kejadian yang bikin gue ribut sama bapak. Ada banyak perasaan marah yang mungkin sampe sekarang masih ada di benak